Kuliner Khas Bengkalis Riau

support http://lempokdurianriau.pusku.com ,,, TEMUKAN KAMI DI http://www.tokopedia.com/no1lempokdurian…..CEPAT,AMAN DAN BERKUALITAS.. .WEE ARE TRUE!!!


Tinggalkan komentar

SEMUA TERJADI KARENA SUATU ALASAN

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center .

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan ketangkasan , percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku?

Bagian diriku yang mana yang kurang?Mengapa aku diperlakukan kejam ?

Aku berpaling pada ayahku. Katanya: “Semua terjadi karena suatu alasan.”

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku: “Semua terjadi karena suatu alasan.” Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang….

Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:
1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA.

Alasan


Tinggalkan komentar

PILIHAN

Sebuah kisah yg Indah.. Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, ” Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!”  Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain.

Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya.  Jerry adalah seorang motivator alami. jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana , memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialamai.  Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya, “Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu.  Bagaimana kamu dapat melakukannya? ” Jerry menjawab, “Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik.

Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya.. Aku selalu memilih sisi positifnya.”  “Tetapi tidak selalu semudah itu,” protesku. “Ya, memang begitu,” kata Jerry, “Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup.”

Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.

Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut.  Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, “Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku? ” Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.  “Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang,” jawab Jerry.

“Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup.”  “Apakah kamu tidak takut?” tanyaku. Jerry melanjutkan, ” Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh.

Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut. Mata mereka berkata ‘Orang ini akan mati’. Aku tahu aku harus mengambil tindakan.”  “Apa yang kamu lakukan?” tanya saya. “Disana ada suster gemuk yang bertanya padaku,” kata Jerry. “Dia bertanya apakah aku punya alergi. ‘Ya’ jawabku..

Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak, ‘Peluru!’ Ditengah tertawa mereka aku katakan, ‘ Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati’.”  Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikap hidupnya yang mengagumkan.

Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya.  Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.

hidup-adalah-pilihan

Untuk Pemesanan Lempok Durian :

Hubungi : 0852 2873 2253


Tinggalkan komentar

Emosi

Emosi

Sering kita menemukan, bagaimana emosi memberi dampak yang tidak pernah kita inginkan. Tidak sedikit emosi yang meninggalkan efek destruktif. Andaikan saja kita bisa memahami makhluk apa sesungguhnya emosi itu, tentu kita bisa menjadi lebih bijaksana.

Emosi bisa jadi merupakan reaksi atas berbagai kejadian yang berlaku dalam kehidupan kita. Emosi juga dapat menentukan bagaimana sebuah kejadian dipahami dan disikapi. Sebuah emosi biasanya berangkat dari prasangka dan stereotip seseorang.

Emosi merupakan bagian dari perasaan kita. Bila tidak dikendalikan, emosi bisa membatasi persepsi kita.

Itu sebabnya, sudah seyogyanya emosi bisa dikendalikan, bukan yang mengendalikan. Sebab bila emosi dibiarkan masuk dalam logika maka akan jadi berbahaya. Persepsi kita bisa menjadi selektif. Membuat kita hanya melihat apa yang sesuai dengan perasaan kita.

Sahabat, berpikirlah dua kali sebelum engkau melakukan sesuatu, agar bisa dipertimbangkan dengan bijaksana, dan membawamu pada keselamatan.” -Anne Ahira.


Tinggalkan komentar >

22

Menghadapi Karakter Rekan SekerjaTentukan sangat menyenangkan mempunyai kehidupan profesi yang sesuai dengan apa yang kita inginkan ditambah lagi suasana bersahabat dan kooperatif yang ditunjukan oleh para rekan sekerja kita. pekerjaan yang dianggap berat pun akan terasa ringan akibat dukungan para teman yang membahagiakan. Namun ketika rekan sekerja menjadi batu sandungan (kendala) bagi Anda, terlebih kehadirannya menghambat kinerja kita, apa yang harus dilakukan?

Banyak ragam perilaku menjengkelkan di kantor, mulai dari suka mencari muka kepada atasan, senang mengadu domba, senang memanfaatkan demi kepentingan pribadi, iri hati dan sebagainya. Menghadapi orang-orang seperti ini memang tidak
mudah, karenanya agar keberadaan orang-orang ini tidak mengganggu kita sehingga kita tetap nyaman bekerja, berikut tipsnya:

1. MEMAHAMI ALASANNYA
Banyak faktor yang mcmpengaruhi pembentukan karakter seseorang. Selain sifat dasar yang diberikan Tuhan sejak lahir, kondisi keluarga dan lingkungan juga sangat berperan besar dalam pembentukan tersebut. Untuk itu berusahalah memahami alasan kenapa si individu bisa berperilaku demikian. Tidak jarang mereka yang suka mencari perhatian biasanya karena sejak kecil memang kurang diperhatikan keluarga maupun lingkungan. Orang-orang seperti ini ‘haus’ perhatian maupun penghargaan. Jika memahami hal ini, kita cenderung untuk berempati terhadap dirinya.

2. ANDA BEBAS BEREAKSI
Salah saru ciri seseorang dianggap dewasa apabila ia mampu mengendalikan diri dan emosi ketika menghadapi sebuah masalah. Kekuatan ini lahir dari mereka yang sudah memiliki prinsip dan menemukan nilai-nilai dalam hidupnya. Oleh karenanya mereka bebas memilih respon dari setiap stimulus yang datang dari luar dirinya. Sama halnya dalam menghadapi rekan kerja menjengkelkan, Anda bebas untuk memilih respon. Entah itu, mau ikut marah, diam atau bahkan berterima kasih karena belajar sesuatu dari kejadian tersebut. Tidak jarang mereka yang sudah bebas ini dapat tersenyum ketika ‘c0baan’ datang padanya.

3. UCAPKAN SYUKUR
Inilah salah satu yang sukar kita lakukan jika mcnghadapi masalah, yaitu tetap mengucap syukur. Mengapa mengucap syukur? Karena setiap peristiwa yang kita alami, kita dapat belajar dari hal tersebut. Dan pastinya kita menjadi bijak untuk terus melakukan yang tepat dan melupakan hal yang tidak solutif. Karena itu mengucap syukurlah.

Semoga artikel motivasi mengenai Menghadapi Karakter Rekan Sekerja dapat bermanfaat untuk Anda. Sukses untuk Anda.


Tinggalkan komentar >

11

Dalam cerita motivasi kali ini, adalah kisah nyata seorang agen asuransi yang baru meniti karirnya di bidang asuransi jiwa. Kebanyakan dari kita untuk mencoba suatu pekerjaaan atau usaha baru terasa sangat berat untuk memulainya, ada saja sejuta alasan yang selalu menghalangi langkah pertama kita untuk menggapai impian yang telah kita impikan.

Begitu juga dengan kisah nyata seorang agen asuransi di bawah ini. Ikuti saja ceritanya. Sebut saja nama agen asuransi yang baru merintis itu adalah Pak Adi. Untuk menjadi seorang agen asuransi sebelumnya harus mengikuti ujian pemerintah dahulu dan Pak Adi telah lulus ujian ini sekitar 2 minggu yang lalu. Dan Pak Adi masih ingat sekali dia lulus ujiannya pada hari sabtu 2 minggu lalu dan telah mendapatkan ijasahnya.

Begitu lulus ujian di hari yang sama, leader Pak Adi (sebut saja Pak Eddi) mengarahkan Pak Adi untuk mulai membuat daftar nama prospek dan mulai membuat janji dengan calon prospek supaya hari senin besoknya (2 hari lagi) bisa mulai kerja atau istilah di asuransi produksi. Karena masih semangat-semangatnya, akhirnya Pak Adi menyanggupi saran dari Pak Eddi sebagai leadernya.

Sepulang dari ujian untuk menjadi agen asuransi, semangat 45 yang sebelumnya ada di dalam diri Pak Adi lama kelamaan mulai luntur dengan berjalannya waktu. Tapi Pak Adi tetap ingat apa yang dikatakan oleh leadernya Pak Eddi kalau harus buat daftar nama calan prospek, menghubunginya untuk membuat janji agar hari senin bisa ketemuan. Setelah berusaha membuat daftar nama dari daftar contact di BB dan di HP tidak ditemukan satu namapun yang bisa dijadikan sebagai calon prospek dan lebih parahnya lagi semua daftar contact itu kelihatan seolah-olah semua kosong.

Hari berganti menjadi senin, Pak Adi mulai mencari-cari alasan supaya dirinya tidak ditanyai terus masalah nama-nama calon prospek yang mau dikunjungi oleh leadernya Pak Eddi :) . Dan siang harinya Pak Adi mulai membuat alasan yang di rasa cukup masuk akal, yang berbunyi: Siang Pak Eddi, sorry saya dalam minggu ini tidak dapat mengubungi calon propek saya dulu karena saya sibuk sekali di pekerjaan saya yang satunya lagi. Akhirnya jawaban dari Pak Eddi sangat melegakan yang berisi: OK…..ok….ok… gak apa apa.

Sebenarnya yang Pak Adi takutkan adalah perasaan takut ditolak dan juga ada perasaan sungkan dengan calon prospeknya karena menawari polis asuransi. Mendengar jawaban di atas, Pak Adi merasa sangat lega karena merasa aman dan semua beban-bebannya telepas semua (plong). Tapi setelah itu di hati Pak Adi ada sesuatu yang mengganjal atau perasaan yang tidak enak. Pak Adi mulai menyesali alasan yang dia telah utarakan ke leadernya Pak Eddi. Karena impian Pak Adi sangat kuat maka dia berusaha untuk mulai mencoba untuk mengambil langkah pertamanya di bisnis asuransi ini.

Pak Adi langsung berusaha melihat-lihat lagi isi contact di BB dan HP nya apakah ada nama-nama yang dapat dia hubungi untuk janjian waktu ketemuan. Semua rasa takut di tolak dan sungkan berusaha di buang oleh Pak Adi, karena Pak Adi mulai BERPIKIR POSITIF: “apa salahnya saya menawarkan produk yang bagus ke teman dan customer saya dan yang penting saya tidak menipu”. Mulai terpikirkan dibenak Pak Adi ada 3 nama calon prospeknya dan mulailah dimenghubungi calon prosek pertamanya.

Alhasil sangat luar biasa dan sangat POSITIF calon prospeknya dan akhirnya ditentukan waktu untuk ketemuan. Singkat cerita puji syukur kepada Tuhan akhirnya terjuallah satu polis asuransi yang PERTAMA dari LANGKAH PERTAMA yang Pak Adi lakukan.

Makna dari cerita di atas adalah pasti semua kita pernah merasakan “kaki kita terikat” pada saat ingin mengambil langkah pertama kita. Untuk dapat mengambil langkah pertama, tentukan TUJUAN atau IMPIAN anda jika Anda belum memilikinya. Jika tidak mempunyai tujuan, pasti kita akan bingung di tengah jalan. Setiap usaha itu ending-nya PASTI SUKSES, yang gagal itu yang berhenti di tengah jalan karena nggak punya TUJUAN jelas.

Jadi tentukan IMPIAN anda dahulu dan BERANIKAN diri untuk mengambil LANGKAH AWAL. Sukses untuk Anda. 8)